KRITIK : INTERPRETIVE
Gagasan
dan cita-cita membangun gedung museum olahraga bersamaan lahir dan menyatu
dalam kebijaksanaan nasional olahraga yang di selenggarakan oleh pemerintah
melalui yayasan panji olahraga. Gagasan membangun museum olahraga di salurkan
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Alm ) dengan memberikan dorongan dan
memberikan agar dana pembangunan di gali dari masyarakat.
Ide
mendirikan museum olahraga dicetuskan kembali oleh Dr. Abdul Goiur, pada tahun
1986 dengan menentukan lokasi yang ideal yang akhirnya ditetapkan berlokasi di
Taman Mini indonesi Indah (TMII) yang bisa menampung banyak pengunjung.
Rancangan bentuk dan gaya diserahkan kepada Ir. Zaini Rachiman sebagai pimpinan
PT Exotica. Sedangkan pola serta isi museum di susun oleh tim yang diketuai I Nyoman
Nuarte.
Tanggal
1 Juli 1987 penyempurnaan cetak biru bangunan museum olahraga ditanda tangani
oleh Ibu Tien Soeharto dan pada tanggal 4 Oktober 1987 diadakan peletakan batu
pertama oleh Alamsyah Ratu Perwira Negara. Museum olahraga di resmikan oleh presiden
Soeharto ( Presiden RI ke-2 ) pada tanggal 20 April 1989, bertepatan dengan HUT
Taman Mini indonesi Indah (TMII) ke-14.
Museum olahraga berdiri diatas lahan dengan luas 1,5 hektar dengan luas bangunan ± 3000 m3, dari tinggi 17 meter. Bentuk bangunan museum olahraga bola, karena diambil dari salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari oleh seluruh lapisan masyarakat yaitu sepak bola. Museum olahraga terdiri dari 3 (tiga) lantai: Lantai I terdiri dari Ruang pamer di dalamnya terdapat lobby utama, ruang yang menggambarkan sejarah antar bangsa, terdapat tokoh-tokoh olahraga, dan terdapat gambaran foto perjuangan tim kopasus dalam menaklukkan gunung himalaya.
RUANG PAMER MOTTO
OLAHRAGA
RUANG PAMER SEJARAH
RUANG GAMES INTERAKTIF
OLAHRAGA
RUANG PAMER OLAHRAGA PRESTASI
Olahraga Prestasi
menampilkan koleksi barang-barang dari berbagai cabang olahraga anggota KONI
(Komite Olahraga Nasional Indonesia). Koleksi tersebut antara lain alat-alat
yang digunakan dalam permainan suatu olahraga, medali, piala, foto-foto kenangan
atlit pada saat berhasil dalam suatu cabang olahraga, serta tidak ketinggalan
sejarah berdirinya KONI
Lantai II terdiri dari ruangan yang menggambarkan prestasi-prestasi kita pada bidang olahraga, terdapat ruang yang menggambarkan alat-alat olahraga tradisional, dan ruang sejarah mengenai PON dari PON I sampai dengan PON IX.
RUANG PAMER
OLYMPIADE, SEA GAMES , ASEAN GAMES & PARA GAMES
Pada ruang pamer ini berisi
tentang keikutsertaan Indonesia dalam berbagai even- even olahraga baik
regional maupun internasional antara lain sea games,Asean games, Para Games
maupun Olimpiade. Digambarkan mengenai apa saja yang berhasil diraih para atlit
dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia
Lantai III terdiri dari ruang-ruang yang menggambarkan permainan tradisional dalam bentuk lukisan dan patung dengan ukuran sebenarnya.
RUANG PAMER HALF OF FAME
Bentuk
ruangan museum olahraga, yaitu : Ruangan
depan bawah berbentuk persegi ruangan ini menampilkan sejarah-sejarah olahraga
dan menampilkan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengikuti kegiatan olahraga
Internasional. Ruangan atas menampilkan alat-alat olahraga dan berupa mendali
dan piala atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.
Dengan
berkunjung ke museum olahraga kita bisa melestarikan budaya Indonesia,
karena dengan melestarikan budaya Indonesia itu berarti kita memperkaya
budaya sendiri serta menjagabudaya Indonesia supaya jangan sampai punah karena
perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah.
Kesimpulan :
1. Museum olahraga di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) sangatlah berperan dalam melestarikan olahraga tradisional.
2. Museum olahraga
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia memiliki
kekayaan beraneka ragam.
3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai
sarana pemersatuan kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia.
4. Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) sebagai tempat pelestarian budaya-budaya yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar