<-----"www.gunadarma.ac.id/"----->
<-----"www.gunadarma.ac.id/"----->

Jumat, 11 Februari 2011

Pengertian Sistem Struktur

Pengertian Sistem Struktur
http://labstruktur.petra.ac.id/Source%20Material/AR-410a.gif
Struktur adalah sebuah sistem, artinya gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen-elemen yang dirakit sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

Beban dibedakan dalam beberapa arti :

Beban Gravitasi : Tegak Lurus Kebumi, vertikal ke bumi, beban yang secara alami dimiliki oleh setiap benda di muka bumi.

Beban Lateral atau Horizontal :Tegak Lurus terhadap beban gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.

Pembagian beban berdasarkan sebabnya :
1. Beban yang disebabkan Alam (Geofisika)
Arus dan Gelombang air, geothermal-uap dan gas, angin, gempa tektonik dan vulkanik, hujan, salju, dsb.
2. Beban yang disebabkan Buatan Manusia (Man Made)
getaran kendaraan, suara buatan, ledakan bom, nuklir, benturan, pukulan, dsb.

Perbedaan beban hidup dan beban mati

Beban Mati
 Berat Sendiri – Struktur dan Seisinya
 Sifatnya Permanen – Tetap, Statik
 Beban mati dapat dihitung dengan akurat – material dan komponennya jelas.
Contoh :
 Struktur dinding, lantai, atap, plafon, perlengkapan Sistem Mekanikal Elektrikal

Beban Hidup
 Salju, Air hujan, Es
 Tekanan Air,Tanah, dan Air Tanah
 Beban Angin
 Beban Gempa ;
o Pergeseran pada Patahan/plate
o Tanah Longsor, Tanah Turun pada lapisan bawah
o Tsunami
 Beban Termis – Panas, Memuai dan Pemuaian
 Beban Ledakan – Nuklir, Super Sonic
 Sifatnya Berubah atau Temporari atau Semi Permanen
 Beban Hidup terkadang sukar diprekdiksi arah dan besarnya
 Besaran dapat berubah menurut Waktu dan Tempat
 Beban Hidup dapat bekerja secara Statik ataupun Dinamik
Contoh :
 Orang, Perabot Interior-Furnitur, Dinding Partisi, Sebagian Perlengkapan Mekanikal (tangki air, pipa, dll).

Konsep dasar sistem struktur :
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mendisain struktur adalah

Pola Geometrik
bentuk geometrik diperlukan untuk kemudahan dalam hal ;
 organisasi fungsi ruang,
 visual,
 stabilitas,
 distribusi beban.

Pola dan Koordinasi Modul
untuk memudahkan dalam mendisain, pelaksanaan lapangan dan perhitungan-perhitungan sruktur
 Modul Perencanaan (Ruang/Arsitektural)
 Modul Struktur
 Modul Bahan/Material
 Modul Utilitas
 Modul Perlengkapan Furnitur

Pola Struktur
 Pola/Modul Grid, garis-garis kotak lurus
 Pola Radial/Memusat
 Pola Abstrak/tidak berbentuk
 Pola Gabungan

Elemen – elemen dasar struktur :

Struktur Vertikal ;
 Kolom Murni ; perletakan kolom (Lihat Lampiran Gambar)
o Letak kolom dengan pengulangan secara merata
o Letak kolom ditepi,
o Ditepi dan ditengah
o Letak kolom terpusat
 Dinding Murni ; Lihat Lampiran Gambar)
o Dinding Lurus/Linear
o Dinding Siku/Tekuk
o Dinding Core Terbuka
o Dinding Core Tertutup
 Gabungan/Kombinasi
o Kombinasi antara kolom, dinding-dinding
o Dapat diletakkan tegak, miring atu kurva

Elemen Struktur Horizontal ;
 Plat Lantai ; (Lihat Lampiran Gambar)
o Plat Beton Slab (Solid)
o Plat Wafel
o Plat Komposit (Steel Deck - Bondex)
o Plat Berongga (Hollow-core concrete slabs)
 Atap Datar
o Dak Beton
o Steel Deck
o Komposit/Kombinasi
 Balok-Balok ; (Lihat Lampiran Gambar)
o Balok Paralel; satu arah (oneway) dan dua arah (two way system)
o Balok dengan susunan Radial
o Balok dengan susunan Diagonal
o Balok dengan susunan Kombinasi (Hibrid)

Elemen Dasar Struktur menurut Bentuk Geometrik
 Elemen Garis Lurus (Balok dan Kolom) – merupakan elemen struktur satu dimensi.
 Elemen Bidang Datar (Flat Surface Structure/Slab)
 Elemen Lipat/Patah dan Lipat Kurva ( “Folded and Curved Line“)
 Elemen Dinding Lengkung dan Dinding Miring
 Elemen Permukaan Lengkung (“Curved Surface“)

Sistem Struktur Penahan Beban Lateral
Pada dasarnya untuk menahan beban vertikal ; kolom struktur dan sistem pondasi adalah yang utama.
Dasar untuk menahan beban lateral/horizontal dapat dipecahkan dengan cara ;
o Membuat sambungan jepit sempurna (rigid frame) pada sistem struktur rangka ;
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada bagian kolom dengan sistem pondasi/tanah.
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada kolom dan balok, baik sebagian maupun keseluruhan sistem portal.
o Menggunakan ikatan diagonal (bracing) pada struktur rangka.
o Menggunakan dinding panel (dinding geser/“shear wall“) pada sistem struktur rangka atau dinding geser murni (menerus)
o Menggunakan Kombinasi dari ketiga sistem diatas

Sistem Struktur Portal (Single-Storey Skeleton Structure)
http://www.moriscobamboo.com/images/warehouse_4.jpg
Elemen dasar struktur portal adalah berupa elemen batang yang disusun/dirakit sedemikian rupa menjadi “Balok dan Kolom” (“Post and Lintel/Beam”). Elemen Batang disebut juga sebagai elemen garis /satu dimensi.

Hubungan Sistem Rangka dapat dibentuk atas dasar :
o Susunan rangka dengan ikatan jepit sempurna/hubungan kaku (“rigid”)antara elemen-elemen batang yang tersusun.
o Susunan rangka dengan ikatan sendi/engsel (“pin”, “hinge”) dengan konsep dasar susunan berupa ‘truss”segi tiga.
o Susunan kombinasi keduanya.
Sistem portal dapat disusun satu buah (“single”) atau multi level(“multibay”-bersusun dengan mengulangan). Sistem rangka dapat disusun dan dikembangkan dengan arah susunan ;
 Paralel
 Radial, dengan cara dirotasi
 Bentuk-bentuk susunan bebas
Continue Reading...

Perekonomian Nasional yang Dipengaruhi Dampak Globalisasi

Dampak globalisasi pada perekonomian nasional

http://posindo.info/wp-content/uploads/2010/10/krisis.jpg
Globalisasi ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia dapat dilihat dari dua sudut pandang: dampak globalisasi terhadap kondisi internal dan dampak globalisasi terhadap kondisi eksternal. Bentuk dampak pada kedua sisi ini pun dapat berupa dampak positif dan dampak negatif.

Dampak kondisi internal

Dalam hal dampaknya pada kondisi internal, globalisasi dapat mengubah pola perilaku pelaku ekonomi dalam proses produksi di satu pihak dan perubahan struktural ekonomi serta kebijakan ekonomi pemerintah di lain pihak. Perubahan dalam proses produksi antara lain dapat meliputi efisiensi dan intensifikasi penggunaan faktor produksi, bertambahnya frekuensi perdagangan dan investasi pada sektor-sektor yang dapat diperdagangkan (tradeable), serta berkembangnya industri nasional yang kompetitif. Sedangkan perubahan struktural yang mungkin terjadi dapat meliputi perubahan dalam sektor ekonomi dan orientasi sektor tradisional kepada sektor ekonomi modern. Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi mikro perusahaan, makro ekonomi, kebijakan pasar, dan lain-lain.

Keuntungan dari perubahan struktural dengan adanya globalisasi bagi perusahaan ialah dalam mendorong perusahaan (pelaku ekonomi) untuk melakukan kerjasama antar perusahaan. Dengan adanya kerjasama ini, maka akan diperoleh hal-hal sebagai berikut:

  1. turunnya biaya untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D),
  2. memperpendek daur hidup produk (product life cycle),
  3. terjadinya lompatan teknologi: kemudahan perolehan teknologi serta kerjasama dalam pembiayaan pengembangan teknologi,
  4. efisiensi biaya produk (cost of goods sold),
  5. perolehan sumber daya manusia yang berkualifikasi tinggi,
  6. kualitas produk berstandar internasional (standar ISO 9000 misalnya),
  7. kemudahan memperoleh sumber-sumber dana, dan
  8. masuknya teknologi informasi.

Dampak kondisi eksternal

Perubahan pada kondisi eksternal dapat meliputi perubahan dalam kebijakan perdagangan dan investasi internasional, sistem moneter internasional, dan hubungan ekonomi internasional lainnya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini selanjutnya tidak lagi dapat diidentifikasikan sebagai kegiatan nasional, melainkan sudah bersifat global. Selain dampak globalisasi pada aspek ekonomi, globalisasi dapat pula menimbulkan perubahan pada bidang non-ekonomi, seperti dalam sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan lingkungan hidup (Paul Kennedy dan Taniguchi et. al. dalam Carunia Firdausy, 2000:7).

Positif atau negatifnya dampak yang ditimbulkan dengan adanya perubahan-perubahan itu sangat tergantung pada kemampuan daya saing produk yang dihasilkan, kualitas sumber daya manusia, kemampuan adaptasi, dan kebijakan pemerintah. Apabila faktor-faktor ini dimiliki oleh suatu perekonomian, maka walaupun globalisasi dapat menghasilkan berbagai perubahan perekonomian suatu negara, globalisasi justru dapat memberikan keuntungan bagi perekonomian itu sendiri.

Dampak globalisasi ekonomi cenderung akan menghasilkan kondisi eksternal negatif jika perekonomian kita tidak dapat bersaing dan tetap inefisien. Adanya eksternalitas negatif ini merupakan akibat dari ketidakmampuan pelaku ekonomi nasional dalam memperebutkan peluang pasar dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber perekonomian nasional. Hal ini terutama karena kekuatan dan daya saing ekonomi nasional kita masih lemah. Kurangnya daya saing ini terutama disebabkan karena kelemahan implementasi kebijakan protektif pemerintah selama lebih dari tiga dekade. Seperti yang banyak kita ketahui, industri kita – terutama manufaktur – banyak yang memulai infant industry-nya di proses produksi hilir yang diproteksi oleh kebijakan pemerintah – seperti perakitan mobil dan penguliran pipa misalnya. Sayangnya implementasi kebijakan protektif tersebut tidak dibarengi dengan suatu kondisi yang dapat ‘memaksa’ pelaku industri untuk menginvestasikan hasil keuntungannya ke proses produksi hulu. Para pelaku industri justru banyak yang menginvestasikan hasil keuntungan dari kebijakan protektif tersebut ke jenis industri lain yang juga di proses produksi hilir.
Akibatnya sampai sekarang industri kita masih bergantung pada import resources untuk input produksinya; baik itu humanware, technoware, infoware, orgaware, maupun pendanaan. Industri kita hanya mampu membuat barang “made in Indonesia” tetapi bukan “made by Indonesians” karena ‘ruh’ teknologinya belum dikuasai penuh.

http://www.ristek.go.id/makalah-menteri/wp-content/uploads/2008/07/table2-_100708.JPG

Perlu ketahanan ekonomi dalam penyelesaiannya

Krisis multi dimensi yang masih berlanjut hingga saat ini, walaupun intensitasnya berkurang, dapat memperparah kerentanan ekonomi nasional. Proses pemulihan ekonomi kita relatif lamban dibandingkan negara-negara Asia lain seperti Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Negara-negara ini secara umum telah pulih dari krisis yang dialaminya. Oleh karena itu, dalam keadaan ekonomi nasional yang semakin terintegrasikan dengan tatanan ekonomi dunia pada abad 21, kondisi yang diperlukan adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan yang terjadi, dalam pengertian dapat memanfaatkan dengan baik peluang yang muncul dan menangkal dampak negatifnya. Langkah penyesuaian ini harus dilakukan dalam bentuk kebijaks
anaan makro, sektoral, serta mikro yang adil dan merata. Selain itu diperlukan juga penyusunan rumusan skenario kebijakan ekonomi nasional agar eksternalitas negatif dari globalisasi dapat diminimalkan, bahkan mengubahnya menjadi peluang-peluang (opportunities).

Ketahanan ekonomi nasional dalam mengatasi dampak negatif globalisasi ekonomi sangat tergantung dari berbagai faktor. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh adalah:

(1) daya saing – baik kualitas produk maupun kualitas SDM,
(2) efisiensi,
(3) penguasaaan teknologi dan investasi di proses produksi hulu sebagai tambahan dari proses produksi hilir yang sudah ada,
(4) kemampuan penyesuaian (adjustment capability),
(5) struktur ekonomi, dan

(6) kebijakan ekonomi yang terintegrasi dengan sektor strategis lainnya, seperti sektor energi dan pangan, guna mewujudkan ketahanan ekonomi.
Jika faktor-faktor ini tidak dimiliki, maka globalisasi pada akhirnya akan menggilas perekonomian nasional karena ketatnya persaingan dengan pelaku ekonomi dari luar di hampir seluruh kegiatan ekonomi.
Tergilasnya ekonomi dapat menimbulkan krisis ekonomi babak kedua yang akan menyebabkan semakin besarnya tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masyarakat, tingginya tingkat pengangguran, kompetisi yang tidak sehat antar pelaku ekonomi, dan memperparah kerusakan lingkungan hidup
.
Continue Reading...

Senin, 07 Februari 2011

10 BANGUNAN YANG TIDAK JADI DI BANGUN

10. Hotel Attraction Designed in 1908 for New York City

Hotel Attraction maunya menjadi gedung tertinggi di New York pada saat itu. Didesign oleh Antoni Gaudi, tinggilnya adalah 360 meter, dan tampaknya sangat tak mungkin pada waktu itu. Sedikit sekali fakta yang diketahui tentang proyek ini sampai ketika tahun 1956, sebuah buku berjudul The NEw World Called Gaudi diterbitkan. Tidak jelas mengapa proyek ini dihentikan.

9. The Illinois Designed in 1956 for Chicago Illinois

The Illinois tadinya akan menjadi pencakar langit setinggi 1.609 meter yang divisikan oleh Frank Lloyd Wright. Wright percaya bahwa bangunan ini mungkin dibuat, pada waktu itu. Design nya terdiri dari 528 tingkat, dengan luas daerah kotor 18,46 kaki persegi. Masalah yang timbul adalah ruang yang diperlukan untuk mendirikan pencakar langit itu kurang, dan terbatasnya lift (elevator) yang diperlukan. Hal itulah yang akhirnya menggagalkan proyek ini.

8. Fourth Grace / The Cloud Designed in 2002 for Liverpool England

Walaupun banyak orang yang menganggap kalau Fourth Grace adalah proposal terjelek, Arsitek Will Alsop memenangkan penghargaan design untuk proyek yang dinamakannya The Cloud ini. Proyek ini diberhentikan karena masalah dana yang membludak untuk membangun design spiral yang mahal. Fourth Grace didesign untuk kantor, 107 kamarhotel, dan 50000 sq ft fasilitas termasuk bar, restaurant, dan gallery.

7. Beacon of Progress Designed around 1891 for Chicago Illinois

Rencananya adalah sebuah menara batu setinggi 457 meter di Jackson Park, Chicago. Design yang memenangkan penghargaan ini dikemukakan oleh Professor MIT Dsir Despradelle, seorang Prancis. Dengan lebih banyak dukungan dana, bangunan ini bisa jadi bangunan buatan manusia tertinggi di dunia saat itu.

6. Ville Contemporaine Designed in 1922 for Paris France

The Ville Contemporaine tadinya hendak dijadikan tempat tinggal bagi 3 juta penduduk. Ville ini dikemukakan oleh arsitek Swiss-Prancis Le Corbusier. Bagian tengah bangunan ini direncanakan adalah sekelompok pencakar langit 60 tingkat yang dibangun dengan logam baja dan diselubungi oleh dinding kaca. Digunakan untuk kantor dan apartemen. Tidak jelas mengapa proyek ini dihentikan.

5. Tatlins Tower Designed around 1917 for St. Petersburg Russia

Tatlins Tower kalau jadi dibangun, akan membuat Eiffel Tower terkesan mini. Rencananya, bangunan ini terbuat dari besi, kaca, dan baja. Menara ini tadinya akan dijadikan simbol modernitas. Bentuk utama menara ini adalah twin helix yang naik secara spiral sampai tinggi 400m, dimana orang2 bisa ditransportasikan ke atas, melalui jalur itu.

4. Shimizu Mega-City Pyramid Designed in 2004 for Tokyo Japan

The Shimizu Mega-City Pyramid adalah sebuah piramid buatan raksasa di Tokyo Bay, Jepang. Struktur itu 12 kali lebih tinggi dari Piramid Giza, dan mampu menampung 750.000 manusia. Itu akan menjadi hasil bangunan manusia yang terbesar sepanjang sejarah.

Piramid ini sebenarnya dibangun dengan 55 piramid yang lebih kecil dan saling ditumpuk. Masing2 piramid kecil ini besarnya sebanding dengan LuxorHotel di Las Vegas. Alasan proyek ini tak bisa dibangun adalah karena design mega piramid ini tergantung akan material canggih yang ringan namun sungguh kuat, yang pada saat itu masih belum ada.

3. Volkshalle (The Great Dome) Designed around 1930 for Berlin German

The Volkshalle (Peoples Hall) adalah sebuah bangunan monumental yang direncanakan oleh Adolf Hitler dan arsiteknya Albert Speer. Ia tadinya akan menjadi bangunan paling impresif dan penting di Berlin, sebagai tanda kehebatan Hitler. Untungnya, bangunan ini tidak jadi didirikan karena perang.

2. Palace of Soviets Designed in 1933 for Moscow Soviet Union

Jika Palace of Soviets jadi dibangun, ia akan menjadi struktur tertinggi di dunia. Konstruksi yang dipelopori oleh Boris Iofans ini sebenarnya sudah dimulai di tahun 1937 dan diberhentikan karena invasi Jerman. Tahun 1942, bahan besi nya digunakan untuk membuat jembatan.

1. Ultima Tower Designed in 1991 for San Francisco Californi


Design ini tampaknya sungguh tidak mungkin (liat saja ilustrasi proyeknya diatas), tapi sebaliknya, sangat keren jika bisa dibuat. Arsitek Eugene Tsui mendapat ide bangunan ini dari hasil belajarnya di San Fransisco. Struktur ini akan menggunakan energi hasil konversi energi atmosferik dengan cara mengubah energi yang dihasilkan perbedaan tekanan udara dari atas dan bawah bangunan ini menjadi energi listrik. Bangunan ini memiliki 500 lantai (2 mil tingginya) dan diharapkan menjadi tempat tinggal sekitar 1 juta penduduk.
Continue Reading...

10 BANGUNAN TERTINGGI

10. Jin Mao Tower (Shanghai)

Jin Mao Tower 10 pencakarlangit tertinggi di dunia Jin Mao Tower harfiah. “Golden Prosperity Building” merupakan landmark 88-cerita supertall pencakar langit di daerah Lujiazui distrik Pudong Shanghai, Republik Rakyat Cina. Ini berisi kantor-kantor dan hotel Shanghai Grand Hyatt. Sampai tahun 2007 ini menjadi bangunan tertinggi di RRC, yang tertinggi kelima di dunia dengan ketinggian atap dan tertinggi ketujuh dengan tinggi puncak.
lalui artstyleonline


9. Trump International Hotel dan Tower (Chicago)

The Trump International Hotel dan Tower 9 gedung tertinggi di dunia. The Trump International Hotel dan Tower, juga dikenal sebagai Trump Tower Chicago dan lokal sebagai Trump Tower, adalah kondominium-hotel pencakar langit di pusat kota Chicago, Illinois. Bangunan, dinamai pengembang real estate Donald Trump, dirancang oleh arsitek Adrian Smith dari Skidmore, Owings and Merrill. Bovis Pinjamkan Sewa membangun struktur 92 lantai, yang mencapai ketinggian 1.389 kaki (423 m) termasuk puncak menara tersebut, atapnya topping keluar pada 1.170 kaki (360 m).

Hal ini berdekatan dengan cabang utama Sungai Chicago, dengan pemandangan entri ke Danau Michigan di luar rangkaian jembatan di atas sungai. Bangunan ini menerima publisitas ketika pemenang musim pertama dari acara televisi Apprentice, Bill Rancic, memilih untuk mengelola pembangunan menara.

8. West Tower Guangzhou (Guangzhou)

Menjadi bangunan tertinggi Guangzhou Barat 8 Tower adalah sebuah bangunan publik yang sangat tinggi. Efisiensi energi evaluasi façade yang harus berbeda dibandingkan dengan bangunan umum biasa. Berdasarkan GB50189 kode nasional-2005, “Desain Standar untuk efisiensi Energi Bangunan Publik”, khas tahunan data meteorologi untuk Guangzhou digunakan dan direvisi sesuai dengan karakter arsitektur Guangzhou Tower Barat.

Efisiensi energi desain fasad kulit tunggal dan dinding aliran udara tirai aktif dianalisis dengan alat simulasi energi dinamis dan data cuaca dimodifikasi. Masa pengembalian investasi awal dalam sistem fasad dievaluasi berdasarkan hasil simulasi. Selain itu, hasil konfirmasi skema sistem façade Guangzhou Tower Barat.

7. Willis Tower (Chicago)

Willis Tower, sebelumnya bernama Sears Tower, adalah 108-cerita 1.451 kaki (442 m) pencakar langit di Chicago, Illinois. Pada saat penyelesaian pada tahun 1973, itu adalah gedung tertinggi di dunia, melebihi menara World Trade Center di New York. Saat ini, Willis Tower adalah gedung tertinggi di Amerika Serikat dan kelima struktur berdiri bebas tertinggi di dunia serta bangunan tertinggi kelima di dunia untuk atap. Meskipun hak Sears ‘penamaan berakhir pada tahun 2003, bangunan terus disebut Sears Tower selama beberapa tahun.

Namun, Maret 2009 broker asuransi yang berbasis di London Willis Group Holdings, Ltd, setuju untuk menyewakan sebagian bangunan dan memperoleh hak penamaan bangunan sebagai bagian dari perjanjian.Pada tanggal 16 Juli 2009, jam 10:00 Central Time, bangunan itu secara resmi berganti nama menjadi Willis Tower.

6. Nanjing Greenland Keuangan Pusat (Nanjing)

Nanjing Greenland Financial Center adalah, 89-cerita 450 meter (1500 kaki) tinggi pencakar langit yang dibangun di Nanjing, Cina. Menara adalah bangunan tertinggi kelima di dunia dan kedua tertinggi di cina belakang lantai observasi Keuangan Dunia Shanghai Center.The 72-cerita, di 287 meter (940 kaki) dari tanah, akan menawarkan pemandangan panorama kota Nanjing serta Sungai Yangtze, yang Ningzheng Ridge gunung dan dua danau di dekatnya.

5. Petronas Towers (Kuala Lumpur)

Menara Kembar Petronas (juga dikenal sebagai Petronas Tower atau hanya Twin Towers), di Kuala Lumpur, Malaysia adalah menara kembar dan gedung tertinggi di dunia, sebelum dikalahkan oleh Taipei 101. Namun, menara masih merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia. Mereka adalah gedung tertinggi di dunia 1998-2004 jika diukur dari tingkat pintu masuk utama ke atas struktural, referensi tinggi asli yang digunakan oleh Dewan berbasis di AS pada Bangunan Tinggi dan Urban Habitat dari 1969 (tiga kategori tinggi tambahan diperkenalkan sebagai menara hampir selesai tahun 1996).

4. Pusat Perdagangan Internasional (Hong Kong)

Pusat Perdagangan Internasional adalah lantai 118, 484 m (1590 ft) dalam pembangunan gedung pencakar langit di West Kowloon, Hong Kong, sebagai bagian dari proyek Union Square dibangun di atas Kowloon Station. Pembangunan ini dimiliki dan bersama-sama dikembangkan oleh MTR Corporation Limited dan Sun Hung Kai Properties, metro operator Hong Kong dan pengembang properti terbesar masing-masing.

3. Shanghai World Financial Center (Shanghai)

Shanghai World Financial Center adalah sebuah pencakar langit super tinggi di Pudong, Shanghai, Cina. Ini adalah pencakar langit menggunakan campuran yang terdiri dari perkantoran, hotel, ruang konferensi, deck observasi, dan pusat perbelanjaan di lantai tanah.Park Hyatt Shanghai adalah hotel yang mengandung komponen 174 kamar dan suite.Menempati 79 ke lantai 93, itu adalah hotel tertinggi di dunia, melebihi Grand Hyatt Shanghai di 53 untuk 87 lantai dari tetangga Jin Mao Tower.

2. Taipei 101 (Taipei)



Taipei 101 juga dikenal sebagai Taipei Financial Center, adalah sebuah pencakar langit landmark yang terletak di Distrik Xinyi, Taipei, Taiwan. Bangunan adalah gedung tertinggi di dunia (dengan lantai occupiable) sampai ia melampaui tinggi oleh Khalifa Burj pada tanggal 21 Juli 2007. gedung pencakar langit ini secara resmi bangunan tertinggi sampai pembukaan Khalifa Burj pada 4 Januari 2010.

1. Burj Khalifa (Dubai)

Burj Khalifa sebelumnya dikenal sebagai Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, dan struktur buatan manusia tertinggi yang pernah dibangun, di 828 m (2717 ft).Konstruksi dimulai pada tanggal 21 September 2004, dengan bagian luar struktur diselesaikan pada tanggal 1 Oktober 2009. Bangunan ini resmi dibuka pada tanggal 4 Januari 2010. Bangunan ini merupakan bagian dari pembangunan kapal 2 km2 (490-acre) disebut Downtown Burj Khalifa di “First Interchange” di sepanjang Sheikh Zayed Road, di dekat distrik bisnis utama Dubai.

Total biaya untuk proyek Burj Khalifa adalah sekitar US $ 1,5 miliar. Arsitektur menara dan rekayasa yang dilakukan oleh Skidmore, Owings, dan Merrill Chicago. Adrian Smith, yang bekerja dengan Skidmore, Owings and Merrill sampai dengan tahun 2006, adalah arsitek kepala, dan Bill Baker adalah insinyur struktur kepala untuk proyek ini. Kontraktor utama adalah Samsung C & T Korea Selatan, yang juga membangun Taipei 101 dan Petronas Twin Towers.

Continue Reading...